Sepucuk surat untuk sahabat dan kawan-kawanku

Hallo kamu yang sedang membaca blog ini! Apa kabarmu hari ini? lama kita tak bersua. Dalam waktu beberapa bulan ini ada banyak hal yang telah saya lalui. Dimulai dari kegiatan sekolah dan bimbel yang melelahkan. belum lagi soal Try-out. proses pembikinan video English tourism, dan segala hambatan yang melelahkan ini membuat saya kangen kepada kamu semua!

Kamu tahu tidak? Sebenarnya saya sedih. Sedih namun juga merasa bahagia. Saya bahagia karena kemaren adalah hari terakhir saya mengikuti Ujian Nasional dan mulai hari ini saya tidak lagi direpotkan dengan urusan belajar untuk persiapan UN dan bulet-buletin jawaban lagi. Sekarang sedihnya? Saya sebentar lagi akan melepas status saya sebagai pelajar SMA dan saya tidak akan lagi melihat mereka utuh seperti dulu. Jujur, saya akan merindukan kegiatan sekolah ini. Tiap saya bangun di pagi hari pasti lahir pertanyaan di kepala saya, "Mau ngapain?" Dan besok mungkin saja pikiran itu akan datang lagi. mungkin alangkah baiknya ketika saya bangun di pagi hari, saya harus membiarkan pertanyaan-pertanyaan lain muncul ke permukaan. Berpikir untuk mengisi jadwal yang kosong misalnya. Saya merasa kehilangan banyak sosok yang selalu menyapa saya di pagi hari. dan saya merasa kesepian.

Saya ingin mengajak kamu yang sedang membaca blog ini untuk flashback ke masa SMA saya. Mungkin butuh paling tidak 2 jam atau mungkin 5 jam untuk mengingat awal masa SMA saya. banyak kenangan manis  tercipta. dimulai dari aktivitas rutin saya. Berangkat sekolah, bertemu teman, belajar, lupa ngerjain PR, malas ngerjain PR, tidur dikelas, gosip bareng temen, WiFi bareng teman di lab. komputer, bercanda bareng teman atau beli gorengan bareng buat dimakan sama-sama. atau pernah dimarahin atau dihukum guru killer karena terlambat masuk kelas?? Ya, semua rekaman indah itu terekam baik dibenak saya sekarang. sebenarnya saya ingin berbagi banyak akan cerita masa SMA ini. namun saya tahu pasti Buku dosaku ini takkan bisa menampung semua rekaman indah ini. Lalu bagaimana aku akan menyimpannya?  

"biarlah rekaman yang telah saya lalui bersama mereka dulu akan selalu hidup di dalam ruang kecil hatiku".

 

Saya juga tidak pernah bisa menyimpan rahasia, jadi apapun yang saya rasa akan saya sampaikan di sini. dan inilah saatnya saya ingin menyampaikan satu hal di postingan ini. teruntuk Kelompokku tersayang, English Tourism. group......... Sebentar! kita grup berapa ya? hahaa.. maaf aku lupa, Tolong maklumi akan kebiasaan pelupaku. mungkin kita kelompok 5? Baik, saya lanjutkan lagi ya, kamu tahu tidak? Saya jadi pilu bagai diiris sembilu. Ingat bagaimana kita berjuang bersama membuat video ujian praktek English tourism? banyak yang kita lalui,  mungkin satu kalimat yang pernah terbesit dibenak kalian "Menyebalkan! atau Capek!, Geregetan!, Munyak! apalah itu, kalian tetap coba bersabar dan tetap menjalaninya meski aku tahu kalian capek dan lelah, Lalu, apa kalian ingat bagaimana waktu itu video kita terhapus? Percayalah hati saya juga ikut patah saat Bagas membawa kabar sedih itu. tapi itu juga bukan kesalahan kamu. aku juga tidak pernah menyalahkan kamu atau marah karena video itu terhapus. saya tahu kamu tidak sengaja. jadi janganlah takut kepadaku, karena aku selalu melihat wajah kakumu dan itu juga tidak membuatku nyaman. mungkin kamu selalu takut jika aku memarahimu, apa wajahku terlihat killer ya? asalkan kamu tahu saja, selama 1 tahun sekelas dengan kamu yang kadang suka seenaknya, sedikitpun tak ada rasa marah kepadamu. Jadi biarkan aku menyampaikan satu hal padamu. "Maafkan aku yang tak tahu diri ini yang mungkin selama ini tak kusadari selalu membuatmu takut dan mungkin saja pernah melukaimu lewat kata-kataku".

Ingat waktu insiden saya marah kepada Purwa? Saya memang marah kepada kamu. sampai-sampai Denik juga kena getahnya. Maafkan saya karena pernah marah pada kalian. tapi marah itu hanya sesaat saja karena saya tidak bisa marah berlama-lama. karena kalau marah sudah menghampiri, saya menjadi merasa bersalah pada kamu. dan saya jadi merasa bodoh. dan Saat amarah mereda, Kalian berbondong-bondong mengirim Pesan Singkat pada saya untuk meminta maaf. Kamu tahu tidak? di dalam hati kecil saya berkata, saya juga ingin meminta maaf pada kalian. Sebenarnya saya ingin membalas Pesan singkat kalian, tapi entah mengapa saya ingin mengisengi kalian. Terbesitlah satu kalimat "Terserah!" sebagai kalimat latar betapa saya kesal dan dongkolnya pada kalian. Saya yakin di dalam hati kamu takut sekali dan tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini. Ini Kemarahan perdana saya kepada kalian. karena selama 3 Tahun saya sekelas dengan purwa dan 2 tahun sekelas dengan denik saya tidak pernah marah pada kalian kan? Hehee.. jadi ini adalah amarah perdana saya untuk kalian dan amarah terakhir saya untuk kalian. Saya juga Ingin berterima kasih kepada Purwa yang waktu itu telah menyelamatkan saya supaya tidak jatuh dari got. memang hari itu malam sudah larut, dan pencahayaan gedung yang sangat kurang. terlebihnya saat itu adalah adegan saya diculik dan ditangan kananmu sudah tergenggam pisau dapur pemotong sayur. dan anehnya sudah malam kau nekat saja memakai kacamata hitam. Apa kamu melihat dengan jelas? "I said shut up!! If you don't follow me! I will Kill you!". sepertinya itu adalah sebuah dialog kata terakhir yang kamu ucapkan sebelum insiden itu terjadi, lalu kamupun memaksaku untuk berjalan mengikuti langkah yang ku tak tahu akan dibawa kemana. dan sampai akhirnya ketika kita mau menyebrangi sebuah got di pinggir sana aku yang sudah siap melangkahkan kaki untuk menyebrangi got itu malah kakimu sebagian masuk got dan kamu terjatuh disana. syukurlah pisau dapurku yang kamu lemparkan ke aspal tidak patah, kalau patah nanti didapur aku mau masak potongnya pakai apa?? kau tidak apa-apa dan pisau yang kau genggam itu dengan cepat kamu buang sebelum badanmu terhempas oleh aspal. bukankah karena insiden itu kamu terluka ya? dan sepertinya waktu itu saya hanya bisa menertawakanmu dan lupa berucap terima kasih. Maaf, saya pelupa. Terima kasih ya purwa dan sayangnya bagas waktu itu kurang jelas sekali mengambil kejadian ketika kamu jatuh. padahal itu adalah moment langka yang jarang bisa di ulang. Tidak apa-apa purwa, Luka itu adalah luka kenangan akhir SMAmu. itu akan membekas di memorimu.

Kamu ingat tidak siapa yang paling ontime diantara anggota lainnya?? jika boleh saya peringkatkan yang selalu ontime adalah Denik diikuti oleh Medila, satu jam kemudian adalah Purwa dan beberapa menit setelahnya adalah Bagas. dan mungkin peringkat ini bisa berubah-ubah ya.. tapi menurut saya yang cocok di gelarin Raja Ontime adalah Denik. (den.. jangan melayang ya den..). selama bermain akting kejar tayang bersama kalian saya selalu tertawa melihat kelakuan kalian. Ingat waktu terakhir kali kita berakting? hari itu sudah larut malam. Aku tahu kamu capek dan ngantuk melanda. dan Anggota lain juga terlihat lelah dan mengantuk. mungkin mata kamu saat itu sudah 4 watt. dan saya ingat ketika itu disaat adegan scene terakhir kita. purwa banyak mengatakan kesalahan. "Hahahaa.. Good bye, Denik!". saya tahu kamu kesal sekali karena purwa berkali-kali mengucapkan nama aslimu dan lupa nama peranmu. tapi scene itulah favorit saya. apalagi scene yang waktu kamu kekantor polisi bersama isterimu Ny. Medila tertangkap kamera ternyata kamu memakai sandal jepit. padahal baju yang kamu kenakan sudah keren sekali dengan jas hitam persis sekali seperti pengusaha sukses. tetapi penampilanmu kalah mencolok dengan sandal jempitmu hehehee.. dan saya juga ingat waktu pertama kali kita menginjakkan kaki di gedung bupati. saat itu aku dan tiwi mengambil scene yang saat itu adegan saya menelponmu untuk meminta jemput saya di sekolah. saya ingat kala itu kamu mau saja kami suruh untuk menebengi mobil orang yang kebetulan parkir diseberang sana. walau saya tahu kamu tidak mau. tapi dengan profesionalnya kamu mau saja dan menahan malu bahkan kamu rela sampai di tertawakan bapak-bapak yang sedang kerja disana. saya harap, semua hari yang kita lewati dalam proses pembuatan video ini setidaknya ada sedikit hal yang membekas di benak kamu. 

Ingat kata-kata ini "Tiwi Ribut!!". setahun bersama kalian kalimat ini adalah kalimat yang familiar semenjak aku masuk di kelas XII IPA 2. dan tentu saja! tiwi, ini akan menjadi kalimat yang akan kamu kangenin sepanjang hidup kamu. mungkin kalimat ini adalah kalimat manis terakhir SMA kamu. Untuk Sahabatku tiwi, entah kamu menganggap saya adalah sahabat atau kawan. saya akan menganggapmu sahabat selalu, walau mungkin sifatku jauh dari kata sahabat bagimu. mungkin lebih tepatnya sebuah teman bagimu? Saya banyak belajar dari kamu, entah itu urusan agama, dan rumitnya kehidupan. Sebenarnya saya ada rasa kagum pada kamu tiwi. duduk sebangku denganmu aku jadi sedikit mengerti tentang kamu. Apa mau orang katakan pada kamu sebenarnya hanyalah pandangan siasat mereka. tetapi di pandangan saya kamu jauh berbeda dari pandangan mereka. sesungguhnya kamu adalah perempuan yang kuat dan luar biasa! Kamu jangan menangis lagi ya, Tugas kita hanyalah menjadi berani dan senantiasa mensyukuri apa yang tuhan beri. dan kamu mempunyai kelebihan yang tidak orang banyak miliki, aku menyukai lagu yang kamu buat. jika saya tidak salah menerka judul lagu yang kamu buat adalah "Cinta sudah sirna" bukan? saya akan kangen lagu yang kamu bikin ini dan kisah cinta kamu yang sudah sirna itu. dan jujur saja, saya sangat kangen pada kalian semua. ketika tugas English tourism kita telah berakhir suasana rumah menjadi sunyi senyap. beda sekali jika ada kalian rumah serasa hangat dan nyaman. apalagi ketika kalian ribut dengan tiwi. saya tidak pernah menyesali pertemuan ini. bagaimana dengan kalian? 

Dan untuk teman-teman saya yang kusayang, terima kasih atas pertemuan yang telah kita lewati. sebenarnya saya ingin sekali menulis tentang kalian semua disini. tapi sungguh ini tidak muat lagi hehee.. dan saya kangen kepada kalian semua. dan teruntuk kamu yang sering saya lukai hatinya. saya minta maaf kawan selama ini saya banyak salah pada kamu, saya yakin bahwa pertemuan yang seperti ini tentu bukan tanpa makna yang padu. Tetaplah menjadi diri kalian, kejarlah cita-cita kalian, saya berharap semoga kita sukses menjalani hidup ini. dan sepertinya ini adalah akhir curahan hati saya. sepertinya postingan ini terlihat panjang sekali. biarlah postingan ini tetap saya selesaikan dan semoga kenangan ini membuat kamu bernostalgia mengingat beberapa bulan yang sudah kita lewati. :) jangan capek bacanya ya :D Kamu tentu tahu saya sudah berjam-jam menulis surat ini hanya untuk saya tujukan ke kamu. Suatu hari nanti, semoga kamu punya waktu untuk membalasnya ya :)

"Semoga kenangan yang kita bagi dulu akan selalu hidup di ruang kecil dalam hatimu seperti ia hidup dalam ruangan kecil di hatiku."